Saturday 21 September 2013

Dukungan Berbagai Agama Terhadap Penanggulangan Pemanasan Global

Dukungan Berbagai Agama Terhadap Penanggulangan Pemanasan Global

Dukungan Berbagai Agama terhadap Penanggulangan Pemanasan Global
Semua agama yang di Indonesia dan berbagai aliran spiritual di Indonesia mendukung gerakan penghentian pemanasan global. Hal ini terlihat pada :

Agama Islam :

Nabi Mohammad : Dunia ini hijau dan indah, serta Allah telah menunjukmu untuk menjaganya.
Qur’an 007.031 : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Qur’an 006.141: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermaca-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Qur’an 005.003 :” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Qur’an 006.038 :” Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami apakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan”.
Qur’an 006.099 :” Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman”.
Qur’an 002:022:” Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui”.
Hadist, Nabi Mohammad : “ Allah tidak akan bermurah hati kepada orang-orang, kecuali orang-orang itu juga bermurah hati kepada makhluk ciptaan yang lain. Para malaikat akan turun ke tempat yang banyak ada tanamannya.”
Sufi, Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen : “ Pada suatu hari, Nabi Mohammad berkata kepada keponakannya, Ali, “O, Ali, janganlah kamu makan daging. Jika kamu makan daging selama empat puluh hari maka kualitas hewan itu akan masuk ke dalam dirimu. Tindakan mereka akan menyertaimu. Darah mereka akan menyertaimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas ketulusanmu akan berubah, inti sari tubuhmu akan berubah. O Ali, janganlah makan daging. Kamu harus menghindarinya. Jangan makan itu”
Agama Kristen dan Katolik :

Kejadian 1, 29: Berfirmanlah Allah : “Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji, itulah akan menjadi makananmu”
Yesaya 11,9 : Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
Imamat 25, 23-24: Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku. Di seluruh tanah milikmu haruslah kamu memberi hak menebus tanah.
Yesaya 15, 12-12: Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan diantarkan dengan dami, gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kamasyhuran bagi Tuhan, sebagai tana abadi yang tidak akan lenyap. (artinya : Pegunungan dan bukit akan menyanyikan lagu untuk Anda, dan semua pepohonan dan ladang akan bertepuk tangan. Semua ini sebagai peringatan akan Tuhan, sebagai tanda bahwa tidak boleh ditebang kapanpun juga).
Ayub 12, 7-10 dan 1,21 : Tetapi, bertanyalah kepada binatang maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepada bumi maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut pun akan bercerita kepadamu. Siapa di antara semua itu yang tidak tahu bahwa tangan Allah yang melakukan itu: bahwa di dalam tanganNya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas tiap manusia?
Mazmur 24,1 : Tuhan lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Wahyu 11,18: dan semua bangsa telah marah, tetapi amarahMu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hambaMu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan namaMu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.
Kejadian 2,15: Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memeliharan taman itu.
Kejadian 1, 29: Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.”
Keluaran 23, 18: Janganlah kaupersembahkan darah korban sembelihan kepadaKu beserta sesuatu yang beragi.
Imamat 26, 3, 4 dan 6 : Jikalau kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukannya maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohon di ladangmu akanmemberi buahnya. Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun: Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
Yehezkiel 34, 18-19 : Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulahkah yang tinggal itu kami keruhkan dengan kakimu? Apakah domba-dombaKu seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan minum air yang sudah dikeruhkan oleh kakimu?
Wahyu 22, 13: Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagikan kristal dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap bulan sekali, dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hambanya akan beribadah kepadaNya. (Yang artinya : Kita ini semua adalah teman kerja di dalam Kerajaan Tuhan, yang terpanggil untuk ‘memperbarui permukaan bumi ‘ hingga ada perdamaian dan keharmonisan, air berkah kehidupan yang berkilauan seperti kristal, “pohon kehidupan” yang memberikan kesehatan dan perjamuan kudus yang dapat dirasakan oleh semua penghuni bumi ini. Maka kutukan tentang kehancuran bumi akan ditiadakan).
Mazmur 96, 11-12: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya maka segala pohon di hutan bersorak-sorai.
Amsal 13, 22a: Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya. (artinya: kita harus memikirkan bagaimana bumi yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita)
1 Korintus 8, 8: Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala.
1 Korintus 8, 13: Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, suapaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Roma 14: 20-21: Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika makanannya orang lain tersandung! Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
Vatican City, 23 Desember 2007 : Janganlah membuat polusi ke Bumi. Hati-hati dengan manipulasi genetika. Jaman modern ini membawa kita ke dalam perbuatan dosa modern.
Agama Buddha :

Sutra Metta : Dengan hati yang tak terbatas orang seharusnya menghargai semua makhluk hidup, memancarkan kebaikan ke seluruh dunia, menyebar ke atas langit, dan menyebar ke kedalaman, ke segala arah tanpa batas.
Tipitaka, 80 B.C, Siddharta Budha : Jika kita dapat melihat keajaiban dari sekuntum bunga secara jelas, seluruh kehidupan kita akan berubah.
Anguttara Nikava iii.368 : Raja Agung Koravya mempunyai sebuah pohon raja banyan yang disebut Steadfast, dan cabang-cabangnya menaungi bagian bawahnya sehingga  sejuk dan nyaman.  Luasnya berlipat menjadi dua belas kali. Tak ada yang menjagi buahnya, dan tak ada yang menggangu buah itu.Tapi seseorang datang makan sepuasnya, mematangkan setangkai cabangnya, dan pergi. Jiwa yang berada di dalam pohon itu, “Betapa menakjubkan, betapa mengherankan, bahwa seorang manusia menjadi begitu jahat dengan mematahkan setangkah cabang pohon setelah puas makan. Andaikata pohon itu tidak berbuah lagi”. Dan pohon itu tidak berbuah lagi.
Lord Buddha, Dhammapada: Flowers, 49 : Seperti seekor lebah mengumpulkan nektar, dia tidak melukai atau mengusik warna dan keharuman bunganya , maka berlakuklah bijak di seluruh dunia.
Buddhits Sutra : Hutan adalah organisme khusus yang kebaikan dan kemurahannya tak tak terbatas yang tak minta apapun untuk makanannya dan mengembangkan hasilnya dengan murah hati bagi kehidupan dan aktifitasnya; dia memberikan perlindungan bagi seluruh makhluk hidup.
Agama Hindu :

Rig Veda, 6:48:17: Jangan tebang pohon, karena mereka menghilangkan polusi.
Yajur Veda, 5:43 : Jangan gangu langit dan jangan cemari atmosfer.
Charak Sanhita : Perusakan hutan merupakan perusakan sebuan negara, dan penghijauan merupakan tingkatan pembangunan kembali dan peningkatan …
Mahabharatta : Jika ada satu saja pohon berbunga dan berbuah di dalam sebuah desa, tempat itu patut kita hargai.
Vedic dictum : Bumi adalah Ibu kita dan kita semua adalah anak-anakNya.
Srimad Bhãgavatam 2.1.32-33: Sungai-sungai adalah urat  Tuhan, dan lautan adalah darahNya, dan pohon-pohon adalah rambutNya. Udara adalah nafasNya, bumi adalah dagingNya, langit adalah perutNya, bukit-bukit dan pegunungan adalah susunan tulangNya, dan berlangsungnya jaman adalah gerakanNya.
Varaha Purãna 162.41-42: Lima hal kebaikan adalah persembahan harian kepada tumbuh-tumbuhan. Kepada para keluarga mereka berikan bahan bakar; kepada orang lewat mereka keteduhan dan tempat berisirahat : kepada burung-burung mereka berikan tempat bertengger; kepada daun, akar dan kulitnya mereka berikan obat-obatan.
Agama Konghucu :

Chang Tsai, Xi Ming : Semua orang adalah adalah saudara-saudara saya, dan semua benda adalah teman saya.
Mencius I.A.3: Jika kampak dan beliung di hutan pegunungan hanya diperbolehkan pada musim yang tepat maka akan lebih banyak kayu yang dapat mereka manfaatkan.
T’ai-shang kan-ying p’ien: Hormati orang yang sudah tua dan hargai yang masih muda. Meski pada serangga, rumput dan pepohonan, Anda tak boleh menyakitinya.
Wang Yangming, Wang Wen-ch’eng Kung ch’uan-shu n 2448: Bahkan Surga dan Bumi pun tidak bisa ada tanpa kelembutan pengetahuan yang melekat pada manusia. Pada dasarnya – Surga, Bumi, begitu banyak benda dan manusia berasal dari satu tubuh. Mengandung arti bahwa kesatuan yang terwujud dalam bentuk yang paling lembut dan sempurna adalah kecerdasan suci pikiran manusia. Angin, hujan, embun, guntur, matahari dan bulan, bintang-bintang, hewan-hewan dan tetumbuhan, gunung-gunung dan sungai-sungai, bumi dan batu pada dasarnya adalah satu tubuh dengan manusia. Karena itulah mengapa benda-benda seperti biji-bijian dapat memberikan gizi kepada manusia dan benda-benda seperti obat-obatan dan mineral dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Karena mereka saling berbagi kekuatan yang sama, mereka saling menyertai satu dengan yang lain.

No comments:

Post a Comment