Saturday 21 September 2013

Lonceng Bahaya Perubahan Iklim telah Berbunyi


Mohon bertindaklah sekarang untuk mendorong pola makan berbasis nabati guna menghentikan pemanasan global dan menyelamatkan kehidupan
Terdapat banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lonceng bahaya pemanasan global telah berbunyi. Kita hanya mempunyai sedikit waktu yang tersisa. Mohon beritahu masyarakat tentang kebenaran mengenai pemanasan global. Jangan biarkan ketidaktahuan menghancurkan Bumi Pertiwi kita. Kita sungguh tidak mempunyai waktu untuk menunggu atau ragu. Demi anak-anak dan cucu kita, demi rakyat dan negara kita, demi Bumi, mohon untuk segera bertindak. Mohon beritahu setiap orang untuk menerapkan pola makan vegan guna melawan pemanasan global.
Efek merusak dan fatal telah kita lihat melalui bencana ekstrem berikut seperti angin topan, banjir, kekeringan, gelombang panas, dan flu babi yang terus memburuk. Harap mendorong masyarakat untuk bersatu dan menyelenggarakan gerakan vegetarian dan vegan.
Tahun lalu para Ilmuwan memperingatkan bahwa dengan tingkat pemanasan dunia kita yang seperti ini, Kutub Utara akan kehilangan seluruh esnya pada musim panas 2040, tapi fakta terbaru menemukan bahwa es kutub mencair lebih cepat daripada yang pernah diramalkan sebelumnya, dan Kutub Utara mungkin akan kehilangan esnya pada akhir musim panas tahun 2012.
Jika temperatur global meningkat hingga 6 derajat Celsius maka 95% dari seluruh spesies Bumi akan musnah. Secara nyata semua makhluk akan musnah karena topan besar, banjir, gas hidrogen sulfida, dan bola api metana yang membakar permukaan Bumi dengan kekuatan seperti bom atom. Organisme yang dapat bertahan dalam kondisi seperti itu hanyalah bakteri.
Kita hanya mempunyai waktu sekitar 1200 hari lagi untuk menyelamatkan Bumi. Semua yang harus kita lakukan hanyalah menerapkan pola makan berbasis nabati.
Beberapa bukti menunjukkan dampak dari perubahan iklim terhadap kehidupan manusia dan hewan di Bumi:
A) MENCAIRNYA ARKTIK
Di sini kita dapat melihat Arktik yang mencair. Arktik atau Kutub Utara mungkin akan tanpa es pada tahun 2012, 70 tahun lebih cepat dari perkiraan IPCC. Tanpa perlindungan lapisan es dalam memantulkan cahaya matahari, 90 persen dari panas matahari dapat masuk ke air terbuka, yang mempercepat pemanasan global.
Perubahan dalam lapisan es Arktik sangatlah dramatis, dimana ahli iklim mengatakan bahwa hanya 10 persen dari es yang ada sekarang adalah es yang lebih tua dan tebal, sementara lebih dari 90 persennya adalah es yang baru terbentuk dan tipis.
Perubahan Arktik lainnya adalah mencairnya lapisan es, yang umumnya merupakan lapisan beku di atas Bumi yang berisi simpanan metana. Mencairnya lapisan es tersebut di tahun-tahun belakangan ini telah menyebabkan gas metana terlepas sehingga jumlahnya di atmosfer telah naik dengan tajam sejak tahun 2004. Pemanasan global lebih jauh akan melampaui kenaikan 2 derajat Celcius yang dapat menyebabkan miliaran ton metana dilepaskan ke dalam atmosfer yang dapat mengantar kepunahan masal bagi kehidupan di planet ini.
Karena lapisan es raksasa dari Greenland dan Kutub Selatan juga terus mencair, maka bencana naiknya permukaan laut dan badai yang lebih kuat diperkirakan akan terjadi juga.
Jika seluruh lapisan es Kutub Selatan bagian Barat mencair, tingkat permukaan air laut rata-rata global akan naik paling sedikit 3,3; 3,5 meter dan dapat mempengaruhi lebih dari 3,2 miliar orang - yang merupakan setengah dari jumlah populasi dunia - yang tinggal 200 mil dari tepi pantai. Dan para ilmuwan Amerika dari Pusat Data Es dan Salju Nasional sekarang mengatakan bahwa jika semua Kutub Selatan mencair, tingkat permukaan air laut bisa naik ke tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebagian bahkan mengatakan akan mencapai 70 meter, yang artinya lebih mematikan bagi semua kehidupan di Bumi.
B) DARATAN TENGGELAM DAN PENGUNGSI IKLIM
Masalah berikutnya: Kita menghadapi pengungsi-pengungsi akibat perubahan iklim dari tenggelamnya daratan. Sekarang ini, setidaknya 18 pulau telah tenggelam sepenuhnya di seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara pulau lainnya terancam oleh naiknya permukaan air laut. Sebuah laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi menyatakan bahwa mungkin ada 200 juta, atau bahkan hingga 1 miliar orang yang akan menjadi pengungsi iklim pada tahun 2050, atau dalam masa hidup kita.
Ini adalah orang-orang yang harus meninggalkan pulau atau rumah-rumah pantai mereka karena naiknya permukaan air laut atau mencairnya lapisan es yang menyebabkan seluruh komunitas atau negara tenggelam dan ambruk.
C) MUNDURNYA GLETSER DAN KEKURANGAN AIR
Masalah kita berikutnya: Kemunduran gletser dan kekurangan air. Hampir semua gletser di Bumi akan hilang dalam beberapa dasawarsa ini, membahayakan kelangsungan hidup lebih dari 2 miliar manusia.
Satu miliar manusia akan menderita dampak dari kemunduran gletser Himalaya yang sudah berlangsung dengan gerakan yang lebih cepat daripada tempat lain di dunia, dengan dua pertiga wilayah ada lebih dari 18.000 gletser yang mengalami kemunduran. Dampak awal dari pencairan gletser adalah banjir yang merusak dan tanah longsor.
Ketika kemunduran es gletser berlanjut, hujan berkurang, kekeringan menghancurkan dan kekurangan air adalah akibatnya.
D) ZONA LAUTAN MATI
Berikutnya: Zona lautan mati. Perubahan iklim menciptakan wilayah lautan yang dikenal sebagai zona mati yang sekarang jumlahnya lebih dari 400. Peningkatan ini disebabkan oleh pembuangan pupuk dan yang paling besar berasal dari peternakan sehingga menyebabkan kekurangan oksigen yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.
E) REKOR TERPANAS
Sekarang, kita juga mempunyai rekor terpanas. Dasawarsa yang lalu paling sedikit terjadi dua kali rekor rata-rata suhu terpanas tahunan yang pernah dicatat dalam sejarah planet kita. Tahun 2003, suatu rekor gelombang panas menghantam Eropa yang merenggut korban puluhan ribu nyawa. Gelombang panas juga membuat kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Australia.
F) PENINGKATAN BADAI
Berikutnya: Peningkatan badai. Intensitas dan lamanya angin topan dan badai tropis tercatat meningkat sebesar 100% selama lebih dari 30 tahun yang lalu, dan para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS mengatakan hal itu mungkin saja karena peningkatan suhu di lautan berhubungan dengan iklim.
G) LENYAPNYA MARGASATWA
Berikutnya kita mengalami lenyapnya margasatwa. Para ahli ekologi terkemuka mengatakan bahwa penyusutan margasatwa karena punahnya spesies begitu cepat sehingga tidak ada perbandingannya di zaman modern ini. Para ilmuwan juga meramalkan bahwa 16.000 jenis spesies di Bumi terancam akan punah 100 kali lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
H) KEKERINGAN DAN PENGGURUNAN
Berikutnya, kita mengalami kekeringan, penggurunan. Di Nepal dan Australia, kebakaran hutan tahun ini dipercepat oleh kekeringan. Di Afrika, orang-orang Somalia, Ethiopia, dan Sudan, hanyalah sedikit contoh yang digoncang oleh kekeringan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, penggurunan, yang sering terjadi karena penebangan pohon yang terlalu banyak dan kerusakan yang timbul karena kegiatan seperti penggembalaan ternak, berdampak pada kesejahteraan lebih dari 1,2 miliar orang di lebih dari 100 negara yang terancam.
Persediaan air segar yang berharga juga mengering, seperti perairan di kota-kota utama Beijing, Delhi, Bangkok, dan puluhan wilayah lainnya seperti bagian Barat Laut Amerika Serikat. Sementara sungai-sungai Gangga, Jordan, Nil, dan Yangtze sudah berkurang selama bertahun-tahun.
Kekeringan terburuk di China selama lima dasawarsa ini, panen-panen penting gagal di sedikitnya 12 provinsi bagian utara, merugikan negara itu hingga miliaran dollar AS untuk membantu para petani yang merugi akibat kekeringan.
I) KESEHATAN MANUSIA
Berikutnya kita menghadapi masalah kesehatan manusia. Menurut penelitian dari Swedia, perubahan iklim sudah bertanggung jawab atas 315.000 kematian per tahun, dengan 325 juta orang lainnya yang terkena dampak parah. Ini menambah kerugian ekonomi sebesar US$125 miliar setiap tahun. Yang paling terkena dampak buruk adalah negara-negara berkembang di Afrika, serta wilayah lain yang sangat terancam di Asia Selatan dan negara-negara kepulauan kecil.
SOLUSI
Kita sudah cukup punya banyak masalah, tapi kita punya solusi untuk masalah ini. Ini mungkin bisa lebih awal, tapi masih belum terlambat, kita masih dapat menolong rumah kita, planet ini.
Solusi nomor satu adalah vegan, vegan organik. Veganisme akan menyelamatkan dunia kita.
Saya akan melaporkan pada Anda satu per satu bagaimana vegan dapat menyelamatkan dunia kita. Untungnya, ada banyak tindakan mudah yang bisa kita ambil.
Saya akan buat daftarnya untuk acuan Anda. Sekarang, banyak wilayah di mana kita dapat melihat akibat yang begitu menghancurkan dari perubahan iklim seperti pencairan Arktik, daratan yang tenggelam, kekurangan air akibat gletser yang mencair, dan bahkan meningkatnya badai, semuanya terkait langsung dengan suhu Bumi yang terus meningkat. Jadi, kita harus mendinginkan Bumi terlebih dahulu dan paling utama. Dan cara terbaik untuk menghentikan pemasanan global adalah menghentikan produksi gas-gas rumah kaca yang menghasilkan panas itu.
Masuk akal, bukan? Ya. Kita sudah tahu mengenai usaha untuk menurunkan emisi dari sektor industri dan transportasi. Tapi perubahan di sektor ini akan memakan waktu yang terlalu lama – tidak cukup cepat dengan keadaan saat ini. Jadi salah satu cara paling efektif dan tercepat untuk menurunkan panas di atmosfer adalah menghilangkan produksi metana.
Metana tidak hanya menyimpan panas 72 kali lebih kuat daripada karbon, ia juga hilang dari atmosfer jauh lebih cepat dari CO2. Jadi, jika kita menghentikan produksi metana, atmosfer akan dingin lebih cepat daripada jika kita menghentikan produksi karbon dioksida.
Mengerti maksud saya? Vegan organik akan menghasilkan efek pendinginan karena ia akan menurunkan gas metana dan gas-gas rumah kaca lainnya yang fatal bagi kelangsungan hidup kita.
1) Menghilangkan Metana
Kita dapat memulai dengan memangkas penghasil gas metana terbesar di dunia, yaitu peternakan hewan. Jadi, untuk mendinginkan planet dengan paling cepat, kita harus menghentikan konsumsi daging agar dapat menghentikan industri peternakan hewan, dan dengan demikian ini dapat menghentikan gas rumah kaca, metana, dan gas-gas beracun lainnya dari industri hewan.
Jika setiap orang di dunia menerapkan pola makan non-hewani yang sederhana, tapi luar biasa ini, maka kita dapat membalikkan efek pemanasan global dengan sangat cepat. Kita kemudian baru akan mempunyai waktu untuk benar-benar menerapkan tindakan dalam jangka waktu yang lebih panjang seperti lebih banyak teknologi hijau, juga untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer ini.
Sebenarnya, jika kita lalai menghentikan produksi daging, maka semua tindakan-tindakan hijau ini akan sia-sia pengaruhnya, atau kita mungkin kehilangan planet ini sebelum kita memiliki kesempatan untuk memasang teknologi hijau apapun seperti tenaga angin atau tenaga surya, atau lebih banyak mobil hibrida karena alasan itu.
Patut juga diingat bahwa meskipun peternakan telah dilaporkan menghasilkan 18% emisi gas rumah kaca global — yang tingkatannya melebihi gabungan seluruh transportasi dunia – ini sebenarnya hanyalah sebuah perhitungan yang minimal, karena belakangan ini perhitungan ini telah direvisi dan peternakan diperkirakan menghasilkan lebih dari 50% dari total emisi global. Saya ulangi: Peternakan telah dihitung ulang dan mungkin menghasilkan lebih dari 50% dari total emisi global – lebih dari 50%-nya berasal dari industri ternak. Jadi, itu merupakan solusi nomor satu.
2) Menghilangkan Gas-Gas Lainnya
Sekarang, nomor dua: menghilangkan gas-gas lainnya. Di samping metana, ada gas lain yang dikeluarkan oleh industri peternakan. Itu adalah sumber terbesarnya, yaitu 65% dinitrogen oksida global, suatu gas rumah kaca yang kira-kira 300 kali lebih kuat daripada CO2 dalam potensi pemanasan global; peternakan juga menghasilkan 64% dari semua ammonia yang menyebabkan hujan asam dan hidrogen sulfida, suatu gas yang fatal. Jadi menghentikan produksi peternakan berarti menghilangkan semua gas mematikan ini, termasuk gas metana.
3) Menghentikan Zona Mati
Nomor tiga: Menghentikan zona mati. Ada manfaat besar lainnya yang diperoleh dengan menghentikan produksi peternakan. Zona-zona mati di lautan, misalnya, terutama disebabkan oleh pupuk yang tercecer dari pertanian yang khususnya digunakan untuk pakan ternak.
Zona-zona mati adalah ancaman serius bagi ekosistem laut, tetapi itu dapat dihentikan jika kita menghentikan polusi yang bersumber dari aktivitas yang berhubungan dengan peternakan. Hentikan penangkapan ikan maka kehidupan laut akan membaik.
Karena penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan ikan sarden menghilang dari pantai Namibia, meluapnya gas berbahaya telah menciptakan zona mati yang menghancurkan ekosistem di kawasan itu karena hilangnya spesies yang rendah hati dan ramah lingkungan ini. Bisakah Anda bayangkan? Hanya ikan sarden saja.
Jadi, kita harus menghentikan penangkapan ikan dan juga semua produk hewani untuk melindungi kehidupan laut dan air, yang penting bagi kelangsungan hidup kita. Anda tahu itu.
4) Menghentikan Penggurunan
Sekarang nomor empat: kita harus menghentikan penggurunan. Kita bisa. Penggurunan adalah efek perubahan iklim lain yang lagi-lagi berhubungan dengan peternakan. Misalnya, di Meksiko, riset terakhir menyatakan bahwa 47% dari negara Meksiko sudah menerima akibat dari penggurunan, telah menjadi gurun karena pengrusakan dari industri ternak.
Dan 50-70% lainnya dari negara Meksiko juga menderita kekeringan sampai taraf tertentu. Penggembalaan ternak yang berlebihan telah menempati hampir sepertiga dari permukaan tanah Bumi di seluruh dunia, menjadi penyebab utama dari penggurunan dan kerusakan lainnya serta bertanggung jawab atas lebih dari 50% erosi. Kita sekarang harus menghentikan penggembalaan ternak untuk melindungi tanah kita dan melindungi hidup kita.
5) Menghentikan Kekurangan Air
Nomor lima: Kita dapat menghentikan kekurangan air. Saat kekeringan mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak boleh memboroskan air. Seperti yang kita ketahui, produksi daging menggunakan banyak sekali air. Memerlukan sampai 1.200 galon air bersih yang segar dan baik untuk memproduksi satu porsi makanan berdaging saja. Sebaliknya, hidangan vegan komplit hanya membutuhkan 98 galon air. Itu berkurang 90 persennya. Jadi, jika kita ingin menghentikan kekurangan air dan mempertahankan air yang berharga, kita harus menghentikan produk hewani.
6) Melarang Penebangan Hutan
Sekarang, enam: kita dapat menghentikan penebangan hutan. Kita harus melarang penebangan hutan. Dan kita harus menanam lebih banyak pohon, tentu saja. Di mana ada erosi atau tanah kosong, kita harus menanam pohon.
Penebangan hutan sebagian besar juga disebabkan oleh produksi daging. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa penebangan hutan menyebabkan kira-kira 20% dari seluruh emisi gas rumah kaca dan hampir seluruh penebangan hutan itu sendiri terkait dengan produksi daging. Delapan puluh persen hutan Amazon dibuka untuk digunakan sebagai daerah mendukung penggembalaan ternak untuk disembelih, dan sisanya ditanami dengan kacang kedelai, sebagian besar juga untuk pakan ternak. Jadi, menghentikan produk hewani juga berarti melindungi hutan kita yang berharga, paru-paru Bumi kita, dan faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup kita.
7) Mengurangi Biaya Keuangan
Sekarang, tujuh: Kita harus mengurangi biaya keuangan. Para pemimpin kita khawatir tentang biaya mengurangi perubahan iklim. Namun, berita baiknya adalah, jika dunia mengurangi atau beralih ke pola makan tanpa daging, pola makan non-hewani, maka kita dapat mengurangi biaya adaptasi iklim setengahnya atau lebih. Itu berarti, kita akan mengurangi puluhan triliun dollar AS. Jika dunia beralih ke pola makan vegan, kita dapat menghemat lebih dari 80% biaya, atau kira-kira US$32 triliun.
8) Memperkecil Biaya Kesehatan
Nomor delapan: kita harus memperkecil biaya kesehatan. Risiko kesehatan dari makan daging semakin terbukti akhir-akhir ini. Ternak secara rutin diberi hormon dan antibiotik berlebihan yang ketika dikonsumsi sebagai daging dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.
Ada juga racun sampingan di tempat-tempat penyembelihan seperti amonia dan hidrogen sulfida. Zat-zat racun ini telah menyebabkan kematian di antara para pekerja karena sifat racun mereka yang luar biasa.
Sebagai sesuatu yang disebut makanan, daging merupakan makanan yang paling tidak sehat, beracun, tidak higienis yang pernah dicerna oleh manusia. Kita seharusnya tidak makan daging sama sekali jika kita mencintai dan menghargai kesehatan serta hidup kita. Kita akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bijak jika tanpa daging. Daging secara ilmiah telah dibuktikan menjadi penyebab segala jenis kanker, juga penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan kegemukan. Daftarnya akan terus bertambah. Semua penyakit ini membunuh jutaan orang setiap tahun.
Jutaan orang meninggal akibat penyakit yang terkait dengan daging dan membuat jutaan orang lainnya sakit parah dan juga cacat. Sangat banyak tragedi yang disebabkan oleh makan daging. Makan daging adalah hal tabu. Kita pasti tahu tentang hal ini melalui semua bukti ilmiah dan medis. Jadi hentikan makan daging. Meski hanya untuk kesehatan Anda. Anda dapat hidup lama demi anak-anak dan cucu-cucu Anda, dan hidup dengan sehat.
Kita tidak pernah berpikir tentang kondisi kotor, kandang dimana hewan-hewan itu dipelihara hingga hari penyembelihan mereka. Tempat ini merupakan tempat berkembangnya berbagai virus penularan penyakit seperti virus flu babi. Sebenarnya, beberapa daging menularkan penyakit, seperti penyakit sapi gila pada manusia yang menimbulkan kematian secara tragis dalam setiap kasus. Siapapun yang tertular penyakit sapi gila pasti akan menemui ajalnya secara memilukan dan menyedihkan.
Zat pencemar lainnya seperti E. coli, salmonella, dan lain-lain yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, kerusakan jangka panjang, terkadang bahkan berakhir pada kematian.
Singkatnya, cukup katakan tidak pada daging akan membuat kita lebih kaya, lebih sehat, dan yang paling penting, itu akan membuat kita menjadi semakin bijak dan menjadi seorang pahlawan besar. Karena itu adalah satu-satunya cara yang tepat waktu untuk memastikan kelangsungan hidup anak-anak dan cucu-cucu kita.
PENUTUP
Kita sekarang dapat melihat betapa pentingnya untuk menghentikan pemanasan dari planet ini dengan tindakan dan kebijakan hijau yang paling hijau, tindakan yang paling penuh kasih, paling heroik, paling menyelamatkan hidup, yaitu: pola makan vegan organik.
NASA: Kutub Utara Akan Kehilangan Seluruh Esnya Hingga Tahun 2012!
Menurut laporan iklim terbaru Badan Antariksa dan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat (NASA) pada minggu ini, ahli iklim NASA telah melaporkan kepada publik bahwa es di Kutub Utara dapat mencair menjadi kondisi tanpa es hingga tahun 2012.
Ilmuwan iklim NASA, Jay Zwally berkata: “Pada tingkat seperti ini, Lautan Kutub Utara dapat kehilangan seluruh esnya pada musim panas tahun 2012, lebih cepat daripada prediksi sebelumnya.” Lapisan es Kutub Utara memantulkan 80% radiasi matahari, yang menjaga temperatur lautan saat ini.
Peneliti penerima Penghargaan James Hansen, kepala Institut Penelitian Luar Angkasa Goddard NASA berkata bahwa jika kita bertindak dengan cepat maka kita masih dapat menyelamatkan Bumi.
Untuk informasi lebih rinci, silakan kunjungi situs berikut:

Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO), industri peternakan adalah penyebab terbesar perubahan iklim; mengurangi dampak merusak dari sektor peternakan merupakan kebijakan perlindungan lingkungan yang paling penting. Sektor peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca – sekitar 20% - lebih banyak dari seluruh transportasi yang ada di dunia termasuk semua mobil, truk, kapal, pesawat terbang, dan kereta. Para peneliti Perserikatan Bangsa Bangsa juga meminta publik untuk menjadi vegetarian guna mengurangi emisi dari proses peternakan yang menimbulkan pemanasan global.


Situs untuk artikel FAO:
Bahasa Indonesia: 
an_global.htm

Penerima Penghargaan Nobel 2007 dan Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Dr. Rajendra Pachauri telah mengatakan bahwa kita harus menghentikan makan daging, mengendarai sepeda, dan berhemat untuk menyelamatkan dunia dari pemanasan global. Ia mengatakan bahwa situasinya sangat kritis, dan jika umat manusia tidak bertindak, kita akan menerima konsekuensi yang serius dari perubahan iklim. Untuk artikel lengkapnya:
Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!
Solusi cepat yang dapat berpengaruh bagi 6 miliar penduduk:
1. Gerakan Vegan Organik di seluruh negara (mengurangi racun, polusi, biaya medis, energi transportasi, dsb.)
2. Mengalihkan ladang peternakan menjadi lahan yang cocok untuk bertanam.
3. Membiarkan Bumi menyembuhkan dirinya sendiri...
4. Berdoa!

No comments:

Post a Comment