Mohon bertindaklah
sekarang untuk mendorong pola makan berbasis nabati guna
menghentikan pemanasan global dan menyelamatkan
kehidupan
Terdapat banyak
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lonceng bahaya
pemanasan global telah berbunyi. Kita hanya mempunyai
sedikit waktu yang tersisa. Mohon beritahu masyarakat
tentang kebenaran mengenai pemanasan global. Jangan
biarkan ketidaktahuan menghancurkan Bumi Pertiwi kita.
Kita sungguh tidak mempunyai waktu untuk menunggu atau
ragu. Demi anak-anak dan cucu kita, demi rakyat dan
negara kita, demi Bumi, mohon untuk segera bertindak.
Mohon beritahu setiap orang untuk menerapkan pola makan
vegan guna melawan pemanasan global.
Efek merusak dan
fatal telah kita lihat melalui bencana ekstrem berikut
seperti angin topan, banjir, kekeringan, gelombang
panas, dan flu babi yang terus memburuk. Harap mendorong
masyarakat untuk bersatu dan menyelenggarakan gerakan
vegetarian dan vegan.
Tahun lalu para
Ilmuwan memperingatkan bahwa dengan tingkat pemanasan
dunia kita yang seperti ini, Kutub Utara akan kehilangan
seluruh esnya pada musim panas 2040, tapi fakta terbaru
menemukan bahwa es kutub mencair lebih cepat daripada
yang pernah diramalkan sebelumnya, dan Kutub Utara
mungkin akan kehilangan esnya pada akhir musim panas
tahun 2012.
Jika temperatur
global meningkat hingga 6 derajat Celsius maka 95% dari
seluruh spesies Bumi akan musnah. Secara nyata semua
makhluk akan musnah karena topan besar, banjir, gas
hidrogen sulfida, dan bola api metana yang membakar
permukaan Bumi dengan kekuatan seperti bom atom.
Organisme yang dapat bertahan dalam kondisi seperti itu
hanyalah bakteri.
Kita hanya mempunyai
waktu sekitar 1200 hari lagi untuk menyelamatkan Bumi.
Semua yang harus kita lakukan hanyalah menerapkan pola
makan berbasis nabati.
Beberapa bukti
menunjukkan dampak dari perubahan iklim terhadap
kehidupan manusia dan hewan di Bumi:
A) MENCAIRNYA ARKTIK
Di sini kita dapat
melihat Arktik yang mencair. Arktik atau Kutub Utara
mungkin akan tanpa es pada tahun 2012, 70 tahun lebih
cepat dari perkiraan IPCC. Tanpa perlindungan lapisan es
dalam memantulkan cahaya matahari, 90 persen dari panas
matahari dapat masuk ke air terbuka, yang mempercepat
pemanasan global.
Perubahan dalam
lapisan es Arktik sangatlah dramatis, dimana ahli iklim
mengatakan bahwa hanya 10 persen dari es yang ada
sekarang adalah es yang lebih tua dan tebal, sementara
lebih dari 90 persennya adalah es yang baru terbentuk
dan tipis.
Perubahan Arktik
lainnya adalah mencairnya lapisan es, yang umumnya
merupakan lapisan beku di atas Bumi yang berisi simpanan
metana. Mencairnya lapisan es tersebut di tahun-tahun
belakangan ini telah menyebabkan gas metana terlepas
sehingga jumlahnya di atmosfer telah naik dengan tajam
sejak tahun 2004. Pemanasan global lebih jauh akan
melampaui kenaikan 2 derajat Celcius yang dapat
menyebabkan miliaran ton metana dilepaskan ke dalam
atmosfer yang dapat mengantar kepunahan masal bagi
kehidupan di planet ini.
Karena lapisan es
raksasa dari Greenland dan Kutub Selatan juga terus
mencair, maka bencana naiknya permukaan laut dan badai
yang lebih kuat diperkirakan akan terjadi juga.
Jika seluruh lapisan es Kutub Selatan bagian Barat
mencair, tingkat permukaan air laut rata-rata global
akan naik paling sedikit 3,3; 3,5 meter dan dapat
mempengaruhi lebih dari 3,2 miliar orang - yang
merupakan setengah dari jumlah populasi dunia - yang
tinggal 200 mil dari tepi pantai. Dan para ilmuwan
Amerika dari Pusat Data Es dan Salju Nasional sekarang
mengatakan bahwa jika semua Kutub Selatan mencair,
tingkat permukaan air laut bisa naik ke tingkat yang
jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebagian
bahkan mengatakan akan mencapai 70 meter, yang artinya
lebih mematikan bagi semua kehidupan di Bumi.
B) DARATAN TENGGELAM
DAN PENGUNGSI IKLIM
Masalah berikutnya:
Kita menghadapi pengungsi-pengungsi akibat perubahan
iklim dari tenggelamnya daratan. Sekarang ini,
setidaknya 18 pulau telah tenggelam sepenuhnya di
seluruh dunia, dengan lebih dari 40 negara pulau lainnya
terancam oleh naiknya permukaan air laut. Sebuah laporan
dari Organisasi Internasional untuk Migrasi menyatakan
bahwa mungkin ada 200 juta, atau bahkan hingga 1 miliar
orang yang akan menjadi pengungsi iklim pada tahun 2050,
atau dalam masa hidup kita.
Ini adalah
orang-orang yang harus meninggalkan pulau atau
rumah-rumah pantai mereka karena naiknya permukaan air
laut atau mencairnya lapisan es yang menyebabkan seluruh
komunitas atau negara tenggelam dan ambruk.
C) MUNDURNYA GLETSER
DAN KEKURANGAN AIR
Masalah kita
berikutnya: Kemunduran gletser dan kekurangan air.
Hampir semua gletser di Bumi akan hilang dalam beberapa
dasawarsa ini, membahayakan kelangsungan hidup lebih
dari 2 miliar manusia.
Satu miliar manusia
akan menderita dampak dari kemunduran gletser Himalaya
yang sudah berlangsung dengan gerakan yang lebih cepat
daripada tempat lain di dunia, dengan dua pertiga
wilayah ada lebih dari 18.000 gletser yang mengalami
kemunduran. Dampak awal dari pencairan gletser adalah
banjir yang merusak dan tanah longsor.
Ketika kemunduran es
gletser berlanjut, hujan berkurang, kekeringan
menghancurkan dan kekurangan air adalah akibatnya.
D) ZONA LAUTAN MATI
Berikutnya: Zona
lautan mati. Perubahan iklim menciptakan wilayah lautan
yang dikenal sebagai zona mati yang sekarang jumlahnya
lebih dari 400. Peningkatan ini disebabkan oleh
pembuangan pupuk dan yang paling besar berasal dari
peternakan sehingga menyebabkan kekurangan oksigen yang
dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.
E) REKOR TERPANAS
Sekarang, kita juga
mempunyai rekor terpanas. Dasawarsa yang lalu paling
sedikit terjadi dua kali rekor rata-rata suhu terpanas
tahunan yang pernah dicatat dalam sejarah planet kita.
Tahun 2003, suatu rekor gelombang panas menghantam Eropa
yang merenggut korban puluhan ribu nyawa. Gelombang
panas juga membuat kebakaran hutan terburuk dalam
sejarah Australia.
F) PENINGKATAN BADAI
Berikutnya:
Peningkatan badai. Intensitas dan lamanya angin topan
dan badai tropis tercatat meningkat sebesar 100% selama
lebih dari 30 tahun yang lalu, dan para ilmuwan di
Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di AS mengatakan
hal itu mungkin saja karena peningkatan suhu di lautan
berhubungan dengan iklim.
G) LENYAPNYA
MARGASATWA
Berikutnya kita
mengalami lenyapnya margasatwa. Para ahli ekologi
terkemuka mengatakan bahwa penyusutan margasatwa karena
punahnya spesies begitu cepat sehingga tidak ada
perbandingannya di zaman modern ini. Para ilmuwan juga
meramalkan bahwa 16.000 jenis spesies di Bumi terancam
akan punah 100 kali lebih cepat daripada yang
diperkirakan sebelumnya.
H) KEKERINGAN DAN
PENGGURUNAN
Berikutnya, kita
mengalami kekeringan, penggurunan. Di Nepal dan
Australia, kebakaran hutan tahun ini dipercepat oleh
kekeringan. Di Afrika, orang-orang Somalia, Ethiopia,
dan Sudan, hanyalah sedikit contoh yang digoncang oleh
kekeringan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa,
penggurunan, yang sering terjadi karena penebangan pohon
yang terlalu banyak dan kerusakan yang timbul karena
kegiatan seperti penggembalaan ternak, berdampak pada
kesejahteraan lebih dari 1,2 miliar orang di lebih dari
100 negara yang terancam.
Persediaan air segar
yang berharga juga mengering, seperti perairan di
kota-kota utama Beijing, Delhi, Bangkok, dan puluhan
wilayah lainnya seperti bagian Barat Laut Amerika
Serikat. Sementara sungai-sungai Gangga, Jordan, Nil,
dan Yangtze sudah berkurang selama bertahun-tahun.
Kekeringan terburuk
di China selama lima dasawarsa ini, panen-panen penting
gagal di sedikitnya 12 provinsi bagian utara, merugikan
negara itu hingga miliaran dollar AS untuk membantu para
petani yang merugi akibat kekeringan.
I) KESEHATAN MANUSIA
Berikutnya kita
menghadapi masalah kesehatan manusia. Menurut penelitian
dari Swedia, perubahan iklim sudah bertanggung jawab
atas 315.000 kematian per tahun, dengan 325 juta orang
lainnya yang terkena dampak parah. Ini menambah kerugian
ekonomi sebesar US$125 miliar setiap tahun. Yang paling
terkena dampak buruk adalah negara-negara berkembang di
Afrika, serta wilayah lain yang sangat terancam di Asia
Selatan dan negara-negara kepulauan kecil.
SOLUSI
Kita sudah cukup
punya banyak masalah, tapi kita punya solusi untuk
masalah ini. Ini mungkin bisa lebih awal, tapi masih
belum terlambat, kita masih dapat menolong rumah kita,
planet ini.
Solusi nomor satu
adalah vegan, vegan organik. Veganisme akan
menyelamatkan dunia kita.
Saya akan melaporkan
pada Anda satu per satu bagaimana vegan dapat
menyelamatkan dunia kita. Untungnya, ada banyak tindakan
mudah yang bisa kita ambil.
Saya akan buat
daftarnya untuk acuan Anda. Sekarang, banyak wilayah di
mana kita dapat melihat akibat yang begitu menghancurkan
dari perubahan iklim seperti pencairan Arktik, daratan
yang tenggelam, kekurangan air akibat gletser yang
mencair, dan bahkan meningkatnya badai, semuanya terkait
langsung dengan suhu Bumi yang terus meningkat. Jadi,
kita harus mendinginkan Bumi terlebih dahulu dan paling
utama. Dan cara terbaik untuk menghentikan pemasanan
global adalah menghentikan produksi gas-gas rumah kaca
yang menghasilkan panas itu.
Masuk akal, bukan?
Ya. Kita sudah tahu mengenai usaha untuk menurunkan
emisi dari sektor industri dan transportasi. Tapi
perubahan di sektor ini akan memakan waktu yang terlalu
lama – tidak cukup cepat dengan keadaan saat ini. Jadi
salah satu cara paling efektif dan tercepat untuk
menurunkan panas di atmosfer adalah menghilangkan
produksi metana.
Metana tidak hanya
menyimpan panas 72 kali lebih kuat daripada karbon, ia
juga hilang dari atmosfer jauh lebih cepat dari CO2.
Jadi, jika kita menghentikan produksi metana, atmosfer
akan dingin lebih cepat daripada jika kita menghentikan
produksi karbon dioksida.
Mengerti maksud saya? Vegan organik akan menghasilkan
efek pendinginan karena ia akan menurunkan gas metana
dan gas-gas rumah kaca lainnya yang fatal bagi
kelangsungan hidup kita.
1) Menghilangkan
Metana
Kita dapat memulai dengan memangkas penghasil gas metana
terbesar di dunia, yaitu peternakan hewan. Jadi, untuk
mendinginkan planet dengan paling cepat, kita harus
menghentikan konsumsi daging agar dapat menghentikan
industri peternakan hewan, dan dengan demikian ini dapat
menghentikan gas rumah kaca, metana, dan gas-gas beracun
lainnya dari industri hewan.
Jika setiap orang di dunia menerapkan pola makan
non-hewani yang sederhana, tapi luar biasa ini, maka
kita dapat membalikkan efek pemanasan global dengan
sangat cepat. Kita kemudian baru akan mempunyai waktu
untuk benar-benar menerapkan tindakan dalam jangka waktu
yang lebih panjang seperti lebih banyak teknologi hijau,
juga untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer
ini.
Sebenarnya, jika kita lalai menghentikan produksi
daging, maka semua tindakan-tindakan hijau ini akan
sia-sia pengaruhnya, atau kita mungkin kehilangan planet
ini sebelum kita memiliki kesempatan untuk memasang
teknologi hijau apapun seperti tenaga angin atau tenaga
surya, atau lebih banyak mobil hibrida karena alasan
itu.
Patut juga diingat bahwa meskipun peternakan telah
dilaporkan menghasilkan 18% emisi gas rumah kaca global
— yang tingkatannya melebihi gabungan seluruh
transportasi dunia – ini sebenarnya hanyalah sebuah
perhitungan yang minimal, karena belakangan ini
perhitungan ini telah direvisi dan peternakan
diperkirakan menghasilkan lebih dari 50% dari total
emisi global. Saya ulangi: Peternakan telah dihitung
ulang dan mungkin menghasilkan lebih dari 50% dari total
emisi global – lebih dari 50%-nya berasal dari industri
ternak. Jadi, itu merupakan solusi nomor satu.
2) Menghilangkan Gas-Gas Lainnya
Sekarang, nomor dua: menghilangkan gas-gas lainnya. Di
samping metana, ada gas lain yang dikeluarkan oleh
industri peternakan. Itu adalah sumber terbesarnya,
yaitu 65% dinitrogen oksida global, suatu gas rumah kaca
yang kira-kira 300 kali lebih kuat daripada CO2 dalam
potensi pemanasan global; peternakan juga menghasilkan
64% dari semua ammonia yang menyebabkan hujan asam dan
hidrogen sulfida, suatu gas yang fatal. Jadi
menghentikan produksi peternakan berarti menghilangkan
semua gas mematikan ini, termasuk gas metana.
3) Menghentikan Zona Mati
Nomor tiga: Menghentikan zona mati. Ada manfaat besar
lainnya yang diperoleh dengan menghentikan produksi
peternakan. Zona-zona mati di lautan, misalnya, terutama
disebabkan oleh pupuk yang tercecer dari pertanian yang
khususnya digunakan untuk pakan ternak.
Zona-zona mati adalah ancaman serius bagi ekosistem
laut, tetapi itu dapat dihentikan jika kita menghentikan
polusi yang bersumber dari aktivitas yang berhubungan
dengan peternakan. Hentikan penangkapan ikan maka
kehidupan laut akan membaik.
Karena penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan ikan
sarden menghilang dari pantai Namibia, meluapnya gas
berbahaya telah menciptakan zona mati yang menghancurkan
ekosistem di kawasan itu karena hilangnya spesies yang
rendah hati dan ramah lingkungan ini. Bisakah Anda
bayangkan? Hanya ikan sarden saja.
Jadi, kita harus menghentikan penangkapan ikan dan juga
semua produk hewani untuk melindungi kehidupan laut dan
air, yang penting bagi kelangsungan hidup kita. Anda
tahu itu.
4) Menghentikan Penggurunan
Sekarang nomor empat: kita harus menghentikan
penggurunan. Kita bisa. Penggurunan adalah efek
perubahan iklim lain yang lagi-lagi berhubungan dengan
peternakan. Misalnya, di Meksiko, riset terakhir
menyatakan bahwa 47% dari negara Meksiko sudah menerima
akibat dari penggurunan, telah menjadi gurun karena
pengrusakan dari industri ternak.
Dan 50-70% lainnya dari negara Meksiko juga menderita
kekeringan sampai taraf tertentu. Penggembalaan ternak
yang berlebihan telah menempati hampir sepertiga dari
permukaan tanah Bumi di seluruh dunia, menjadi penyebab
utama dari penggurunan dan kerusakan lainnya serta
bertanggung jawab atas lebih dari 50% erosi. Kita
sekarang harus menghentikan penggembalaan ternak untuk
melindungi tanah kita dan melindungi hidup kita.
5) Menghentikan Kekurangan Air
Nomor lima: Kita dapat menghentikan kekurangan air. Saat
kekeringan mengganggu lebih banyak penduduk, kita tidak
boleh memboroskan air. Seperti yang kita ketahui,
produksi daging menggunakan banyak sekali air.
Memerlukan sampai 1.200 galon air bersih yang segar dan
baik untuk memproduksi satu porsi makanan berdaging
saja. Sebaliknya, hidangan vegan komplit hanya
membutuhkan 98 galon air. Itu berkurang 90 persennya.
Jadi, jika kita ingin menghentikan kekurangan air dan
mempertahankan air yang berharga, kita harus
menghentikan produk hewani.
6) Melarang Penebangan Hutan
Sekarang, enam: kita dapat menghentikan penebangan
hutan. Kita harus melarang penebangan hutan. Dan kita
harus menanam lebih banyak pohon, tentu saja. Di mana
ada erosi atau tanah kosong, kita harus menanam pohon.
Penebangan hutan sebagian besar juga disebabkan oleh
produksi daging. Perserikatan Bangsa-Bangsa
memperkirakan bahwa penebangan hutan menyebabkan
kira-kira 20% dari seluruh emisi gas rumah kaca dan
hampir seluruh penebangan hutan itu sendiri terkait
dengan produksi daging. Delapan puluh persen hutan
Amazon dibuka untuk digunakan sebagai daerah mendukung
penggembalaan ternak untuk disembelih, dan sisanya
ditanami dengan kacang kedelai, sebagian besar juga
untuk pakan ternak. Jadi, menghentikan produk hewani
juga berarti melindungi hutan kita yang berharga,
paru-paru Bumi kita, dan faktor yang sangat penting
untuk kelangsungan hidup kita.
7) Mengurangi Biaya Keuangan
Sekarang, tujuh: Kita harus mengurangi biaya keuangan.
Para pemimpin kita khawatir tentang biaya mengurangi
perubahan iklim. Namun, berita baiknya adalah, jika
dunia mengurangi atau beralih ke pola makan tanpa
daging, pola makan non-hewani, maka kita dapat
mengurangi biaya adaptasi iklim setengahnya atau lebih.
Itu berarti, kita akan mengurangi puluhan triliun dollar
AS. Jika dunia beralih ke pola makan vegan, kita dapat
menghemat lebih dari 80% biaya, atau kira-kira US$32
triliun.
8) Memperkecil Biaya Kesehatan
Nomor delapan: kita harus memperkecil biaya kesehatan.
Risiko kesehatan dari makan daging semakin terbukti
akhir-akhir ini. Ternak secara rutin diberi hormon dan
antibiotik berlebihan yang ketika dikonsumsi sebagai
daging dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.
Ada juga racun sampingan di tempat-tempat penyembelihan
seperti amonia dan hidrogen sulfida. Zat-zat racun ini
telah menyebabkan kematian di antara para pekerja karena
sifat racun mereka yang luar biasa.
Sebagai sesuatu yang disebut makanan, daging merupakan
makanan yang paling tidak sehat, beracun, tidak higienis
yang pernah dicerna oleh manusia. Kita seharusnya tidak
makan daging sama sekali jika kita mencintai dan
menghargai kesehatan serta hidup kita. Kita akan hidup
lebih lama, lebih sehat, dan lebih bijak jika tanpa
daging. Daging secara ilmiah telah dibuktikan menjadi
penyebab segala jenis kanker, juga penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, stroke, dan kegemukan. Daftarnya
akan terus bertambah. Semua penyakit ini membunuh jutaan
orang setiap tahun.
Jutaan orang meninggal akibat penyakit yang terkait
dengan daging dan membuat jutaan orang lainnya sakit
parah dan juga cacat. Sangat banyak tragedi yang
disebabkan oleh makan daging. Makan daging adalah hal
tabu. Kita pasti tahu tentang hal ini melalui semua
bukti ilmiah dan medis. Jadi hentikan makan daging.
Meski hanya untuk kesehatan Anda. Anda dapat hidup lama
demi anak-anak dan cucu-cucu Anda, dan hidup dengan
sehat.
Kita tidak pernah berpikir tentang kondisi kotor,
kandang dimana hewan-hewan itu dipelihara hingga hari
penyembelihan mereka. Tempat ini merupakan tempat
berkembangnya berbagai virus penularan penyakit seperti
virus flu babi. Sebenarnya, beberapa daging menularkan
penyakit, seperti penyakit sapi gila pada manusia yang
menimbulkan kematian secara tragis dalam setiap kasus.
Siapapun yang tertular penyakit sapi gila pasti akan
menemui ajalnya secara memilukan dan menyedihkan.
Zat pencemar lainnya seperti E. coli, salmonella, dan
lain-lain yang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan
yang serius, kerusakan jangka panjang, terkadang bahkan
berakhir pada kematian.
Singkatnya, cukup katakan tidak pada daging akan membuat
kita lebih kaya, lebih sehat, dan yang paling penting,
itu akan membuat kita menjadi semakin bijak dan menjadi
seorang pahlawan besar. Karena itu adalah satu-satunya
cara yang tepat waktu untuk memastikan kelangsungan
hidup anak-anak dan cucu-cucu kita.
PENUTUP
Kita sekarang dapat melihat betapa pentingnya untuk
menghentikan pemanasan dari planet ini dengan tindakan
dan kebijakan hijau yang paling hijau, tindakan yang
paling penuh kasih, paling heroik, paling menyelamatkan
hidup, yaitu: pola makan vegan organik.
NASA: Kutub Utara Akan Kehilangan Seluruh Esnya Hingga
Tahun 2012!
Menurut laporan iklim terbaru Badan Antariksa dan Luar
Angkasa Nasional Amerika Serikat (NASA) pada minggu ini,
ahli iklim NASA telah melaporkan kepada publik bahwa es
di Kutub Utara dapat mencair menjadi kondisi tanpa es
hingga tahun 2012.
Ilmuwan iklim NASA, Jay Zwally berkata: “Pada tingkat
seperti ini, Lautan Kutub Utara dapat kehilangan seluruh
esnya pada musim panas tahun 2012, lebih cepat daripada
prediksi sebelumnya.” Lapisan es Kutub Utara memantulkan
80% radiasi matahari, yang menjaga temperatur lautan
saat ini.
Peneliti penerima Penghargaan James Hansen, kepala
Institut Penelitian Luar Angkasa Goddard NASA berkata
bahwa jika kita bertindak dengan cepat maka kita masih
dapat menyelamatkan Bumi.
Untuk informasi lebih rinci, silakan kunjungi situs
berikut:
Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian
Perserikatan Bangsa Bangsa (FAO), industri peternakan
adalah penyebab terbesar perubahan iklim; mengurangi
dampak merusak dari sektor peternakan merupakan
kebijakan perlindungan lingkungan yang paling penting.
Sektor peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca –
sekitar 20% - lebih banyak dari seluruh transportasi
yang ada di dunia termasuk semua mobil, truk, kapal,
pesawat terbang, dan kereta. Para peneliti Perserikatan
Bangsa Bangsa juga meminta publik untuk menjadi
vegetarian guna mengurangi emisi dari proses peternakan
yang menimbulkan pemanasan global.
Situs untuk artikel FAO:
Bahasa Indonesia:
an_global.htm
Penerima Penghargaan Nobel 2007 dan Ketua Panel
Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Dr. Rajendra
Pachauri telah mengatakan bahwa kita harus menghentikan
makan daging, mengendarai sepeda, dan berhemat untuk
menyelamatkan dunia dari pemanasan global. Ia mengatakan
bahwa situasinya sangat kritis, dan jika umat manusia
tidak bertindak, kita akan menerima konsekuensi yang
serius dari perubahan iklim. Untuk artikel lengkapnya:
Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan
Bumi!
Solusi cepat yang dapat berpengaruh bagi 6 miliar
penduduk:
1. Gerakan Vegan Organik di seluruh negara (mengurangi
racun, polusi, biaya medis, energi transportasi, dsb.)
2. Mengalihkan ladang peternakan menjadi lahan yang
cocok untuk bertanam.
3. Membiarkan Bumi menyembuhkan dirinya sendiri...
4. Berdoa!
No comments:
Post a Comment